Cara Agar Ayah Dekat dengan Bayi Perempuan


Nyusples - Bagi seorang ayah, pertama kali memiliki seorang bayi perempuan pasti akan merasa aneh dan kaku. Perbedaan gender antara ayah dan anak ini tak jarang menimbulkan jarak secara psikologis. 

Laurie Hollman, Ph.D., seorang penulis dan psikoanalis, yang mendalami psikoterapi bayi-orang tua, anak, dan orang dewasa mengatakan bahwa sebagian papa baru pasti akan merasa sedikit asing dengan kehadiran seorang anak perempuan. 


Kendati demikian, ayah dan anak perempuannya adalah pasangan yang unik. “Ayah tidak mengandung anaknya, tetapi dia pasti selalu ‘membawa’ anaknya di dalam pikirannya.

Di awal-awal, kenyataan bahwa dia akan menjadi papa bagi seorang anak perempuan mungkin agak ‘mengerikan’. Dia masih bisa menduga bagaimana bersama anak laki-laki, tetapi anak perempuan tampak sedikit asing untuk sebagian besar laki-laki (papa),” ungkap Laurie, penulis buku Unlocking Parental Intelligence: Finding Meaning in Your Child’s Behavior. 

Tetapi, Laurie memberi saran kepada para ayah, bahwa yang diperlukan seorang bayi perempuan adalah suara istimewa ayah sebagai ‘kunci masuk’ ke dalam hubungan yang mesra dengannya.

Beberapa saran Laurie berikut ini bisa diterapkan ayah untuk menjalin hubungan dengan bayi perempuannya.

1. Berikan respons cepat ketika bayi Anda menangis, dengan sesederhana mengajaknya bicara atau bersenandung. Ketika mendengar suara papa yang dalam dan berat, dia akan merasa tenang.

2. Saat mengganti popok, atau memakaikannya pakaian setelah mandi pagi, jadikan ini ‘acara’ istimewa. Berbicara dan menyanyilah tentang apa pun yang papa harapkan. Perhatikan, pasti dia akan memberi respons.

3. Gendong bayi perempuan dengan mendekapnya di dada, bergeraklah dengan lembut dan berirama. Dia akan merasakan tempo unik yang akan menciptakan koneksi dengan papa. Saya ingat, dulu suami saya kerap melakukan ini, seperti berdansa dengan bayi mungilnya, dia bergerak, mengayun-ayun lembut, mengikuti alunan musik lembut. Tidak jarang sambil menatap bayi kecil kami, dia bersenandung ( jangan terlalu khawatir suara Anda fals, ya, Yah, karena si kecil tidak peduli itu!).

4. Ketika bayi sudah mulai ngoceh-ngoceh, ciptakan konversasi dengannya. Gampang saja, balaslah menirukan ocehannya dengan suara papa yang dalam dan bertekanan tapi lembut. Anda akan merasakan asyiknya ngobrol dan terhubung dengan bayi perempuan.

Subscribe to receive free email updates: