Nyusples - Usia bukanlah jaminan dalam menilai sebuah prestasi seseorang. Hal itulah yang mendasari Alfred Riedl dalam berkarir di dunia sepakbola sebagai pelatih. Dirinya mengaku tersinggung atas pernyataan ketum PSSI yang menyebut dirinya sudah terlalu tua untuk jadi pelatih timnas Indonesia.
Beberapa hari
yang lalu ketua umum PSSI, Edy Rahmayadi sempat menyebut bahwa alasan dirinya
tidak memperpanjang kontrak Alfred Riedl adalah karena pria asal Austria
tersebut sudah terlalu tua.
Pernyataan ini
sontak membuat Riedl tersinggung, atas dasar itulah kemudian dia mengirim surat
ke PSSI karena merasa umur tidak bisa menjadi alasan. Dalam surat tersebut,
tertuang ungkapan kekecewaan dirinya yang dianggap terlalu tua oleh PSSI
sehingga tak bisa kembali menangani tim nasional Indonesia.
Riedl sebelumnya memang mengaku akan pensiun setelah
menangani timnas Indonesia di Piala AFF 2016. Namun setelah kompetisi itu
berakhir, dia mengaku siap untuk kembali menukangi skuat Merah Putih.
Akan tetapi,
ternyata PSSI memutuskan untuk tak lagi memakai jasa pelatih berusia 67 tahun
tersebut. PSSI menganggap Rield terlalu tua dan memutuskan untuk menyewa jasa
salah satu di antara Luis Fernandez atau Luis Milla.
Prestasi
Riedl bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2016 lalu sebenarnya tidak buruk.
Pelatih berusia 67 tahun tersebut membawa Boaz Solossa CS melaju hingga babak
final sebelum takluk dari Thailand.
Kontrak
Riedl yang berakhir usai turnamen tidak diperpanjang dan PSSI kini tengah
menimbang apakah menunjuk Luis Milla atau Luis Fernandez sebagai pelatih
timnas.
Riedl
sendiri mengaku tidak
ada masalah antara dirinya
dengan PSSI terkait berakhirnya kontrak. Hanya saja alasan Ketua Umum PSSI, Edy
Rahmayadi yang mempermasalahkan usia yang membuatnya
tersinggung.
“Di luar
sana masih banyak pelatih terkenal yang memiliki usia tidak jauh dari saya. Sebut
saja ada Marcello Lippi yang masih melatih di Tiongkok, Oscar Tabarez melatih
Uruguay, Arsene Wenger di Arsenal dan masih banyak lagi,” jelasnya.
Meski
kecewa, Riedl mengaku tidak menyimpan dendam. Ia tetap berharap Timnas
Indonesia bisa berprestasi ke depannya.