NyusPles - Demi perbaikan kualitas
sepakbola Indonesia pengurus PSSI bergerak cepat dengan memilih calon pelatih
timnas. Pelatih ini nantinya akan menggantikan Alfred Riedl yang tidak
diperpanjang kontraknya. Meski belum diumumkan secara resmi tapi nama Luis Mila jadi
kandidat terkuat pelatih Timnas Indonesia.
Jika dilihat dari rekam
jejaknya, Luis Mila adalah pilihan terbaik PSSI untuk membesut tim Garuda. Pelatih asal Spanyol ini
punya latar belakang sukses bersama tim di level usia muda. Ini sejalan dengan misi PSSI untuk membangun sepakbola
Indonesia dengan bermaterikan pemain muda.
Pelatih berusia 50 tahun tersebut pernah membawa
Timnas Spanyol U-21 juara Piala Eropa U-21 pada 2011. Sejak 2008 hingga 2012, Luis Milla dipercaya RFEF (Federasi Sepak Bola Spanyol)
memegang timnas level usia muda.
Tak hanya itu, Luis
Milla juga pernah menangani Timnas Spanyol U-19, U-20, U-21, hingga U-23. Piala
Eropa U-19, Piala Eropa U-21, hingga Olimpiade 2012 di London jadi turnamen dia
bersama La Furia Roja muda.
Di level klub, ia pernah menjadi asisten Michael
Laudrup di Getafe pada musim 2007-2008. Pucol, yang berkompetisi di Divisi
Regional menjadi klub di awal kariernya sebagai pelatih.
Di
Uni Emirat Arab (UEA), Luis Mila pernah menangani Al Jazira pada 2013, merombak tim dengan mendepak sejumlah pemain tua dan memercayakan pemain
muda ke skuat utama. Sempat dicemooh dan diragukan tapi kebijakannya ini berbuah manis dengan munculnya
pemain-pemain hebat UEA.
Seandainya Luis Mila jadi menukangi tim Merah Putih maka akan
tercipta kompetisi di antara
para pemain muda.
Nama besar bukan jaminan bakal aman di skuat besutannya.
Luis Mila terkenal pelatih yang “doyan” anak muda.
Sederet bintang sepak bola dunia pernah merasakan tangan dinginnya. Sebut saja Javi Martinez, Thiago
Alcantara, Ander Herrera, Juan Mata, David De Gea di Timnas Spanyol.
Jika
Luis
Mila benar-benar menangani
Timnas Indonesia, pencinta sepak bola tanah air pun tentu berharap akan
lahirnya pemain-pemain muda
berkualitas di Indonesia.