NyusPles - Pasca sang ayah, Donald Trump, resmi menjadi presiden Amerika
Serikat nama Ivanka Trump seolah tak bisa dipisahkan dari orang nomor satu
negeri Paman Sam itu. Pengaruhnya terlihat
dan begitu besar mulai dari masa-masa kampanye hingga Trump berhasil menduduki
puncak kekuasaan.
Banyak yang mengatakan Ivanka Trump
jauh lebih layak memerankan ibu negara jika dibandingkan dengan Melania Trump
yang notabene istri dari Donald Trump.
Tak hanya sekedar bisa memerankan ibu negara, tapi banyak analis
politik yang meyakini Ivanka akan menjadi ibu negara yang paling berpengaruh
dalam sejarah modern Amerika.
Peran penting Ivanka terlihat sejak Trump mengumumkan niat
menjadi presiden dan terlibat penuh di kegiatan kampanye sang ayah.
BACA JUGA YA!: Tidak Setuju Donald Trump, Penyanyi Cantik Ini Dukung Islam Dengan Video
Tak hanya hadir di berbagai tempat, Ivanka juga aktif di tim
kampanye yang kemudian berlanjut hingga ke tim transisi, yang menyiapkan
peralihan kekuasaan dari Presiden Obama ke Trump.
Dialah yang mengatur pertemuan antara tim transisi Trump dengan
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Presiden Argentina Mauricio Macri, politikus
Demokrat dan mantan Wakil Presiden Al Gore, dan bintang Hollywood yang juga
pegiat lingkungan, Leonardo DiCaprio.
Dari sini terlihat Ivanka punya kemampuan memanfaatkan jaringan
sekaligus memerankan diri sebagai diplomat.
Dari sedikit perempuan di tim Trump, Ivanka sangat menonjol.
Perempuan berusia 35 tahun dan ibu tiga anak ini mengenyam
pendidikan tinggi, sangat bisa menulis, pebisnis ulung, bintang televisi,
sangat paham dengan media sosial, cantik, dan muda.
Siapa yang tak tertarik dan terpesona dengan Ivanka, tulis
wartawan USA Today, Maria Puente.
"Kita memberi banyak perhatian ke Ivanka karena ia cantik,
artikulatif, tenang, sangat menonjol di tim administrasi Trump selain (manajer
kampanye) Kellyane Conway," kata Kate Andersen Brower, penulis buku First Women: The Grace and Power of America's Modern First Ladies,
kepada USA Today.
"Trump selalu mengangkat telepon jika yang menelepon adalah
Ivanka. Ia adalah penasehat utama Trump, Trump sangat menghargai
pendapat-pendapat Ivanka...," tambah Brower.
Ketika Trump diguncang tuduhan melakukan tindakan seksual yang
tidak pantas, Ivanka dan adiknya, Tiffany, setia mendampingi Trump. Ivanka bisa
jadi tak setuju dan menyayangkan tindakan Trump, tapi ia tetap loyal.
"Ivanka sangat pintar, figur perempuan Amerika masa kini,
canggih, dan percaya diri. Ia seperti ayahnya minus hal-hal bombastis yang
melekat pada diri Trump," kata Columbia yang beberapa kali bertemu
langsung dengan Ivanka.